PIKIRAN MANUSIA VS PIKIRAN ALLAH (Injil Matius 16 : 23)


Matthew 16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” 
But he turned, and said unto Peter, Get thee behind me, Satan: thou art an offence unto me: for thou savourest not the things that be of God, but those that be of men.

Sekalipun sejak lahir sudah menerima roh iman Kristus dari orang tua saya, dan menikah di gereja melalui proses pembinaan iman selama 3 bulan, akan tetapi tetap saja kami tidak merasa dosa jika datang ke paranormal bahkan diajak ke vihara untuk menerima berkat. Demikianlah yang terjadi pada banyak sekali orang yang beragama Kristen maupun Katolik sekalipun rajin ke gereja.
Kenikmatan hidup selalu dikejar dari sejak zaman Adam dan Hawa sampai dengan kiamat dan hal tersebut sangat wajar bagi manusia. Itu sebabnya Allah Bapa menciptakan taman Eden yang penuh dengan segala kebaikan bagi mereka.
Akan tetapi keserakahan dan ketidakpuasan manusia yang dinyalakan oleh Iblis menghalangi kasih karunia Allah Bapa dan sampai nanti akan terus dilakukan manusia dan menyebabkan kesedihan dan kekecewaan bagi diri sendiri dan banyak orang.

Sepuluh perintah Allah Bapa  diberikan kepada bangsa Israel melalui nabi Musa yang ditulis pada 2 loh batu dengan maksud agar dapat ditaati dan hidup dengan kekudusan menjadi bumerang bagi bangsa Israel oleh karena banyaknya peraturan dan ketetapan yang ditambahkan dan mustahil dilakukan oleh bangsa Israel.

Romans 7:1,4-6
[1]Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, -- sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum -- bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup? 
Know ye not, brethren, (for I speak to them that know the law,) how that the law hath dominion over a man as long as he liveth?
[4]Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. 
Wherefore, my brethren, ye also are become dead to the law by the body of Christ; that ye should be married to another, even to him who is raised from the dead, that we should bring forth fruit unto God.
[5]Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. 
For when we were in the flesh, the motions of sins, which were by the law, did work in our members to bring forth fruit unto death.
[6]Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat. 
But now we are delivered from the law, that being dead wherein we were held; that we should serve in newness of spirit, and not in the oldness of the letter.

Dengan berjalannya waktu dan banyaknya pengalaman dalam melayani bersama Roh Kudus selalu dipenuhi dengan sukacita melihat orang2 yang bahkan tidak kita kenal menerima baptisan Roh Kudus dan dibebaskan dari roh-roh jahat.

Matthew 10:16
[16]“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 
Behold, I send you forth as sheep in the midst of wolves: be ye therefore wise as serpents, and harmless as doves.

Sekalipun kita sudah diberitahu oleh Tuhan Yesus supaya cerdik dan tulus hati karena banyaknya serigala,yaitu orang2 yang berkata-kata dengan manis dan baik bahkan ada yang menggunakan ayat2 firman Tuhan, padahal penuh dengan risiko kejatuhan dan kekacauan, tetap saja kita ceroboh dan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
Akibatnya kita menjadi kecewa pada diri sendiri dan bertanya-tanya mengapa Roh Kudus tidak menegur ataupun mencegah kesalahan yang kita perbuat. 
Kita berusaha bangkit dan menguatkan hati tapi lemah lagi.

Romans 5:5
[5]Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 
And hope maketh not ashamed; because the love of God is shed abroad in our hearts by the Holy Ghost which is given unto us.

Ketika menghadapi kesulitan dan terintimidasi keadaan, sehingga membuat beban berat hidup menjerat jiwa saya dalam kurungan penjara ketakutan dan kegelisahan, saya diingatkan firman diatas oleh Roh Kudus bahwa Kasih Allah Bapa tidak mengalir dalam hati saya karena ketakutan dan kekhawatiran hidup.
Roh Kudus mengingatkan agar dalam keadaan apapun, baik susah maupun senang, kekurangan maupun kelimpahan supaya hati saya tetap dialirkan kasih Allah Bapa didalam Yesus Kristus dan oleh darah Yesus Kristus, agar tetap tenang dan kuat hati saya sehingga pikiran dapat fokus pada kebenaran dan positif.

Acts 26:17-18
Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah Bapa, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Inilah yang seharusnya kita terima dan alami dalam hidup kita sebagai orang percaya di dalam Tuhan Yesus dan oleh darah-Nya, sehingga kita mengalami kelahiran kembali dan dibaptis dengan air dan Roh Kudus.
Setiap orang yang mengalami kelahiran kembali oleh Roh Kebenaran pasti ada air mata sukacita dan itu bisa terjadi saat pujian di gereja maupun dalam suatu persekutuan doa. 
Jadi saudara-saudara supaya kita oleh iman Kristus dengan pertolongan Roh Kudus menerima pengharapan setiap saat dalam segala keadaan hidup kita karena Kasih Allah Bapa dialirkan oleh Roh Kudus supaya kita dapat mengasihi Tuhan Yesus lebih dari yang lain, Amin.

Komentar

Postingan Populer