Banyak orang tidak menyadari bahaya memendam emosi dan memilih untuk menutupinya. Padahal, emosi yang dipendam bisa berpengaruh negatif terhadap kondisi fisik maupun mental, serta tidak jarang memberikan dampak buruk pada hubungan dengan orang lain.
Memendam emosi adalah suatu kondisi ketika pikiran Anda menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik secara disadari ataupun tidak disadari. Beberapa emosi yang seringkali dipendam antara lain adalah kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.
Macam-Macam Bahaya Memendam Emosi
Meski tidak berbentuk, emosi sering kali memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan. Jadi, tidak heran jika memendam emosi yang seharusnya disampaikan bisa berdampak negatif pada diri kita. Berikut ini adalah beberapa bahaya memendam emosi yang perlu diwaspadai:
1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Memendam emosi memang tidak akan langsung menyebabkan suatu penyakit. Namun, kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda lebih mudah terserang berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti pilek, hingga penyakit kronis seperti kanker.
2. Mengakibatkan kecemasan berlebih
Emosi yang dipendam terus-menerus juga bisa menyebabkan gangguan cemas. Gangguan cemas berkepanjangan mengakibatkan otak memproduksi hormon stres secara berkala. Hal ini pada akhirnya bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik, seperti sakit kepala, mual, muntah, hingga kesulitan bernapas.
3. Mengakibatkan depresi
Emosi negatif yang tidak tersalurkan dengan baik juga dapat mengakibatkan depresi. Jika sudah sampai pada tahap ini, emosi negatif akan berubah menjadi perasaan hampa, putus asa, bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup.
Gejala yang timbul akibat depresi antara lain adalah sering merasa lelah, sulit tidur pada malam hari, dan kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang biasanya Anda sukai. Depresi juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, penurunan berat badan, hingga gangguan pernapasan.
4. Menyebabkan berbagai penyakit kronis
Produksi hormon stres yang tinggi akibat memendam emosi juga bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan Anda berisiko lebih tinggi untuk menderita berbagai penyakit kronis, seperti stroke dan gagal jantung. Selain itu, hormon stres yang tinggi juga dapat mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke usus, sehingga Anda menjadi rentan terkena gangguan sistem pencernaan.
Dari pelayanan pelepasan dengan kuat kuasa Roh Kudus yang kami lakukan, manifestasi perasaan yang terpendam dalam bentuk kebencian,
kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan yang secara berlebihan selalu ditunggangi oleh roh-roh jahat yang tidak sedikit berujung pada pembunuhan atau kematian orang itu sendiri. Orang yang terikat dengan kepahitan perasaan tersebut selalu berteriak,menjerit dan mengamuk saat diputuskannya ikatan roh-roh jahat yang merusak roh,jiwa,dan tubuh orang tersebut. Jika terjadi demikian, maka saya akan lumpuhkan tindakan mengamuk tersebut dengan kuasa Roh Kudus, sehingga orang tersebut langsung lemas dan bisa dengan cepat dipimpin pada pengakuan firman dan dibaptis Roh Kudus agar kuasa perlindungan Roh Kudus diterima orang tersebut.
Penderitaan perasaan dan tubuh yang lemah disembuhkan, karena dibebaskan oleh Roh Kudus sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul 10:38 (TB) yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Roh Kudus menyertai Dia.
Matius 18:21-22 (TB)
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Kepada kita yang menerima roh iman Kristus diberikan firman tentang pengampunan terhadap orang yang berbuat jahat sehingga menyebabkan kita marah dan kecewa, yaitu sebanyak 490 kali.
Dan jumlah tersebut sama dengan seumur hidup selalu bebas dari perasaan sakit, karena bukan lagi kita memendam perasaan tapi melepaskannya dengan sukacita Roh Kudus.
Jika kepada kita diberikan firman tersebut oleh Tuhan Yesus sebanyak 490 kali, maka betapa sukacitanya orang yang menerima pengampunan dosa dari Tuhan Yesus, karena seumur hidupnya selalu beroleh pengampunan saat datang dihadirat-Nya dan minta pengampunan dosa,
Haleluya.
Pengertian ini sangat penting bagi kita, karena Iblis selalu melemparkan panah api untuk menimbulkan perasaan terintimidasi dan mengajak jiwa kita untuk kecewa dan memberontak terhadap Tuhan Yesus dan menimbulkan dosa.
Yehezkiel 18:30-32 (TB)
Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.
Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? SEBAB AKU TIDAK BERKENAN KEPADA KEMATIAN SESEORANG YANG HARUS DITANGGUNGNYA, DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN ALLAH. OLEH SEBAB ITU BERTOBATLAH, SUPAYA KAMU HIDUP!"
HALELUYA!!, OLEH KUASA DARAH YESUS KRISTUS SEKARANG KITA BEROLEH HIDUP, KARENA DIBEBASKANNYA SELURUH PERBUATAN DOSA KEJAHATAN YANG KITA LAKUKAN PADA MASA LALU SAMPAI SELAMA-LAMANYA, KARENA PENGAMPUNAN YANG TIDAK TERBATAS DARI TUHAN YESUS,AMIN.
Komentar
Posting Komentar