KEKAYAAN DALAM PELAYANAN (ke-1)
Tulisan ini tidak bermaksud untuk merendahkan para hamba Tuhan yang memperoleh kekayaan dari persembahan jemaat, akan tetapi menjadi teguran agar diinsafkan oleh Roh Kudus tentang kekayaan sesuai perintah Tuhan Yesus sebagaimana tertulis dalam Lukas 12 tentang pengajaran khusus bagi para murid Tuhan Yesus.
Ada yang berusaha memperoleh kekayaan di dunia dengan cara korupsi dan kejahatan keuangan lainnya, juga ada yang berusaha dengan pesugihan dan ritual2 lainnya kemudian mengambilnya melalui judi maupun usaha yang berkembang luar biasa.
Dalam kehidupan roh iman Kristus, juga ditemui berbagai cara dan metode2 agar menjadi kaya dan berkelimpahan. Dan yang paling mudah adalah memberi persembahan buah sulung maupun persepuluhan yang akan membuat gembala dan pendeta kaya lebih dulu dan jika memberi dengan motivasi memperoleh kekayaan, maka tidak beda jauh dengan cara ritual pesugihan dan tidak ada kebenaran Kristus lagi.
Dari buku seri pahlawan iman yang disusun oleh Roberts Liardon dan informasi dari wikipedia dapat kita peroleh pelajaran tentang kehidupan pelayanan dan akhir kehidupan para hamba Tuhan yang sukses dan gagal dalam pengelolaan kekayaan dan kehidupan pribadinya.
1. John Alexander Dowie
Pada tahun 1880an, ada seorang pendeta John Alexander Dowie yang melayani dalam mukjizat kesembuhan secara internasional melalui keanggotaan dalam organisasi secara komersial dengan cara membayar uang keanggotaan dan akan dikirimkan doa kesembuhan melalui surat pos dan telegram kemudian telephone setelah jaringan telephone dibuka.
Dowie menjadi sangat kaya bersama keluarganya melalui pelayanan dan bisnis real estate dengan uang dari para jemaat kaya juga bisnis2 lainnya.
Akhir kehidupan Dowie memang tragis, istri dan anaknya meninggalkan Dowie saat dia bangkrut usahanya, anak pertama dan kedua meninggal muda dan Dowie terkena stroke tahun 1905 kemudian meninggal tahun 1907.
Ada banyak sekali yang saudara bisa baca dalam buku "Seri Pahlawan Iman" dari buku2 Roberts Liardon maupun search di Google tentang kehidupan pendeta2 yang memperoleh kekayaan luar biasa dari sejak jaman 1900an sampai saat ini dengan kehidupan yang sangat mewah.
Memperoleh kekayaan yang berlimpah-limpah memang tidak salah karena demikianlah kehendak Tuhan bagi kita, akan tetapi jika sudah menjadi tamak dan serakah tanpa hikmat Kebenaran dan kuasa untuk pengelolaan maka dapat dipastikan akan hanyut terbawa arus roh-roh dunia yang akan merusak kedamaian dan sukacita serta binasa.
Ulangan 8:17-20 (TB)
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa;
seperti bangsa-bangsa, yang dibinasakan TUHAN di hadapanmu, kamu pun akan binasa, sebab kamu tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu."
2. Evan John Roberts
Evan dalam segala keterkenalannya mengalami depresi dan dipulihkan melalui kasih Kristus menjadi seorang pendoa syafaat dan meninggal pada usia 72 tahun dalam kenangan sebagai seorang bapak kebangunan rohani di Welsh.
Empat "poin" dari pesan Evan John Roberts adalah:
- Akui semua dosa yang diketahui, menerima pengampunan melalui Yesus Kristus
- Hapus apa pun dalam hidup Anda yang Anda ragu atau tidak yakin
- Bersiaplah untuk langsung mematuhi Roh Kudus
- Akui Tuhan Yesus Kristus di depan umum
Dalam tulisan berikutnya kita akan belajar lagi agar menjadikan diri kita bijaksana dalam hal kekayaan dan kehidupan keluarga.
Komentar
Posting Komentar