DOMBA VS KAMBING
Tuhan Yesus memberikan penjelasan tentang Penghakiman Terakhir dengan membedakan orang-orang yang dibenarkan serta penuh belas kasih Kristus sebagai domba.Dan orang-orang yang tidak memiliki belas kasih Kristus sebagai kambing.
Memang ternyata ada perbedaan karakter binatang domba dan kambing.
Domba lebih suka berkelompok dan gelisah jika terpisah dari kawanannya.
Kambing lebih gesit jika terancam dan tidak suka kakinya kena air. Mungkin itu sebabnya lebih enak kalau dibuat sop kaki kambing😀
Matius 25:31-33 (TB)
Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Inilah perintah kedua :" Kasihilah sesamamu manusia dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"
Karena begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab TIHAN mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Kesaksian kita menjadi tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan karena kematian dan kebangkitan Yesus Kristus serta pengurapan Roh Kudus untuk semua manusia di bumi sampai kedatangan Tuhan Yesus nanti.
Setiap orang yang dilahirkan kembali dan menerima kuasa Roh Kudus sebagai saksi Kristus harus melayani sesama manusia bukan hanya menjadi penyembah TUHAN dalam roh dan kebenaran, akan tetapi mempersiapkan orang-orang asing yang haus akan cinta kasih, miskin dan mereka yang sakit bahkan sedang koma di rumah sakit untuk dilayani sekalipun kita belum mengenalnya supaya hati mereka siap disunat oleh firman TUHAN dan dipulihkan oleh Roh Kudus.
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebab mereka tidak melakukan hal-hal yang disebutkan diatas tadi sehingga terkutuk dan dihukum masuk kedalam api kekal bersama iblis.
Seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan baik karena belas kasih Kristus adalah mati.
Tuhan Yesus memberikan penjelasan dalam kisah seorang yang dirampok penyamun :
"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
(Lukas 10:30-37)
Saat menulis ini, saya diingatkan begitu banyaknya Imam dan Lewi (pendeta/pastor dan pelayan gereja) yang menghindar jika ada orang/jemaat yang dirampok dan disiksa roh-roh jahat, bahkan tidak memperbolehkan lagi pengkhotbah yang diurapi Roh Kudus untuk membebaskan jemaat yang manifestasi karena dikuasai roh jahat, karena suasana gereja menjadi tidak khusuk dan tenang.
Orang/jemaat yang terikat roh-roh jahat karena berbagai penyebab adalah sama dengan orang dari Jerusalem yang dirampok dan dipukuli sampai setengah mati oleh penyamun-penyamun.
Setiap orang yang diurapi Roh Kudus dan memberikan hidupnya untuk membebaskan orang yang disiksa roh jahat bukan karena sok berani, akan tetapi karena belas kasih dan keberanian percaya pada Tuhan Yesus yang berkuasa membebaskan dan menyembuhkan orang yang dirampok serta disiksa roh-roh jahat tersebut.
MEREKALAH YANG DISEBUT ORANG-ORANG YANG MENGASIHI SESAMA MANUSIA,
"PERGILAH DAN PERBUATLAH DEMIKIAN"
Komentar
Posting Komentar