The Door of Heaven

Yohanes 10:9-10 (TB) 
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sebelum menerima pengertian dulu, saya selalu mengatakan banyak jalan menuju sorga karena banyaknya ajaran yang memberitakan hal-hal yang baik dalam menjalani kehidupan di dunia dan memberikan ketenangan bagi jiwa saat khusuk dalam ibadah.
Akan tetapi setelah diberikan pengertian,baru terlihat banyaknya aturan-aturan yang ditambahkan para pemimpin ajaran sebagai syarat untuk hidup dalam damai sejahtera dan masuk ke sorga setelah meninggal dunia, sehingga bukan lagi dibawah kasih karunia melainkan masuk lagi dalam hukuman.

Kolose 2:16-23 (TB) 
Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Sekalipun sudah memberitakan Injil, memimpin banyak orang menerima baptisan Roh Kudus, melepaskan orang-orang dari ikatan roh-roh jahat, akan tetapi saat menghadapi persoalan pribadi baik dalam hal urusan keluarga,pelayanan,keuangan seringkali terintimidasi dan didera pikiran-pikiran manusia sehingga menjadi bimbang dan khawatir.

Matius 16:21-23 (TB) 
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Bukan Petrus yang diusir,tetapi Iblis yang menjadi batu sandungan untuk membuat manusia memikirkan diri sendiri dan menolak Roh Kebenaran yang memimpin ke dalam seluruh kebenaran firman Kristus.

Inilah firman iman yang selalu harus diberitakan:
"Aku mengaku dengan mulutku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan aku diselamatkan, aku percaya dalam hatiku bahwa Bapa telah membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati dan aku dibenarkan. Roh Kudus mengalir dari dalam hatiku seperti aliran-aliran air hidup yang memberikan kelegaan dan damai sejahtera serta sukacita, sebab oleh Roh Kudus ada kuasa pemulihan bagi hati yang sedih,gelisah,khawatir,takut sehingga terjadi kebangkitan roh dan jiwa untuk memperoleh kemenangan dan Roh Kudus akan membangkitkan aku dari antara orang mati untuk masuk ke dalam Sorga di tempat dimana Tuhan Yesus berada untuk memandang kemuliaan-Nya,Amin."

Itulah yang kita terima saat masuk melalui satu pintu,yaitu : Tuhan Yesus Kristus,Amin.

Komentar

Postingan Populer