Orang Kaya dan Lazarus
Matius 27:57-60 (TB)
Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
Yusuf orang Arimatea adalah anggota Majelis Besar Yahudi saat Tuhan Yesus di salib, yang sekalipun orang kaya dan terhormat tapi memiliki hati yang mengasihi Tuhan Yesus dan menantikan Kerajaan Allah Bapa.
Orang yang menerima karunia kekayaan dan kuasa untuk menikmatinya bukan berarti tidak peduli dengan orang yang kekurangan, karena harus sadar dan mengerti bahwa kekayaan dunia tidak dapat membeli tempat tinggal bersama Tuhan Yesus, hanya belas kasih yang tulus saat memberi dalam kekayaannya.
Lukas 12:20-21 (TB)
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Orang yang diurapi dengan kuasa Roh Kudus dan memiliki hati yang tulus ikhlas untuk melayani pemberitaan Injil menjadi saksi Tuhan Yesus bukan hanya sekedar team dan alat musik hebat dan gedung mewah atau berkhotbah dengan menarik dan menyenangkan dan punya visi 10 juta jiwa jemaat gereja, akan tetapi juga harus memiliki hati yang penuh kasih Tuhan Yesus untuk melepaskan orang-orang yang terikat dan ditawan oleh roh-roh jahat dengan kuat kuasa Roh Kudus, baik orang kaya maupun orang miskin yang dimerdekakan.
Yakobus 2:1-5 (TB)
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
Dari sejak ribuan tahun yang lalu sampai dengan Tuhan Yesus datang nanti, masih banyak pemimpin-pemimpin gereja yang berperilaku seperti diatas,yaitu pilih kasih antara jemaat kaya dan jemaat kurang mampu. Jemaat kaya yang baru datang dikunjungi dan dilayani lebih untuk kemudian diikat menjadi pengerja gereja dengan jabatan mula sebagai penerima tamu. Sekalipun demikian, jemaat kaya ataupun miskin yang tulus hatinya serta cerdik pasti akan dipimpin oleh Roh Kudus untuk menerima kasih karunia Tuhan Yesus dan menerima kuat kuasa Roh Kudus untuk menerima mukjizat dan bertambah hikmat pengertiannya akan firman Kristus,Amin.
Lukas 16:19-26 (TB)
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
"BIARLAH PEMIMPIN GEREJA ATAUPUN JEMAAT YANG KAYA DAN YANG MISKIN MEMILIKI HATI YANG MENGASIHI TUHAN YESUS DAN HIDUP BERBUAT BAIK DAN MENJADI SAKSI KRISTUS OLEH KARENA ROH TUHAN MEMIMPIN DALAM KEBENARAN,AMIN."
Komentar
Posting Komentar